BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 08 Agustus 2011

Biologi: Pengamatan Sistem Jaringan Tumbuhan


Laporan Biologi
Pengamatan Sistem Jaringan Tumbuhan














Disusun oleh :
Nama    : Wiwid Septiyardi
Kelas     : XI IPA 3
No          : 29


SMA N 1 Jetis Bantul Yogyakarta

Kata Pengantar


Assalamu allaikum wr.wb
            Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan beserta petunjuknya sehingga saya dapat dan mampu melakukan sebuah praktikum Biologi untuk mengamati struktur system jaringan pada tumbuhan. Tidak lupa pula saya ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Yati Utami selaku guru pembimbing dalam melakukan sebuah praktikum tersebut.
            Dengan pengamati system jaringan pada tumbuhan, saya dapat memahami perbedaan setiap bagian tubuahan (akar, batang, daun) sturktur jaringannya, selain itu saya lebih menyadari tentang perbedaan struktur tumbuhan monokotil dengan dikotil. Dan sebuah laporan telah berhasil saya susun setelah melakukan pengamatan. Namun, saya minta maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam susunan atau kata – kata dalam laporan ini yang saya gunakan kurang tepat. Akhir kata,
Wassalamu allaikum wr. Wb











BAB I
PENDAHULUAN


v   Latar Belakang
Tumbuhan merupakan salah satu makhluk hidup yang tercipta untuk mendukung kelangsungan sebuah kehidupan. Jaringan tumbuhan adalah sekumpulan sel-sel tumbuhan yang mempunyai bentuk, asal, fungsi dan struktur yang sama. Jaringan pada tumbuhan terdiri atas jaringan meristem dan permanen.
                Banyak sekali macam tumbuhan di dunia ini. Namun hanya ada dua jenis yaitu dikotil dan monokotil yang tentunya memiliki sturktur bentuk  jaringan yang berbeda. Selain itu, tumbuhan yang terdiri atas akar, batang dan daun juga mempunyai perbedaan pada struktur system jaringannya.
                Maka dari itu untuk memperoleh sebuah fakta mengenai perbedaan disetiap bagiannya perlu dilakukan sebuah praktikum. Dan berikut ini adalah hasil dari praktikum system jaringan pada tumbuhan.

v   Tujuan
Sebelum melakukan sebuah pengamatan sel mati dan sel hidup tentunya tentunya dan tujuan kita untuk melakukan sebuah pengamatan tersebut. Dan berikut tujuan tersebut:
1)      Mengamati struktur sel
2)      Mengamati jaringan penyusun organ


v    Rumusan masalah
1)      Apa perbedaan struktur jaringan pada tumbuhan dikotl dan monokotil ?
2)      Apa perbedaan berkas pengangkutan antara akar, batang dan daun?



BAB II
TINJAUAN PUSATAKA


v   Dasar Teori
Hari/Tanggal    : Kamis, 12 November 2009
Jam                   : 14.45
Situs                  : www.tedbio.multiply.com
                            www.BSE.com
                            www.biocyberway.blogspot.com
                            www.wikipedia.org
                            www.free.vlsm.org


Struktur Tumbuhan

A.  Jaringan


1.  Jaringan Meristem (jaringan muda)
Merupakan jaringan yang sel-selnya selalu membelah atau bersifat embrional.
Ciri-ciri :
-      bentuk dan ukuran selnya sama
-      dinding selnya tipis
-      Selnya penuh dengan protoplasma
-      Isi sel tidak mengandung zat makanan
Jaringan meristem dibedakan menjadi 2, yaitu  :
a.    Promeristem   
Adalah jaringan meristem yang telah ada ketika tumbuhan masih berada dalam masa embrional.
b.    Meristem primer
Adalah jaringan meristem pada tumbuhan dewasa dan masih bersifat membelah diri, sehingga merupakan lanjutan dari pertumbuhan embrio.
Terdapat pada ujung akar dan ujung batang sehingga disebut meristem apikal. Aktivitasnya mengakibatkan batang dan akar tumbuh memanjang disebut pertumbuhan primer.  Ditemukan pada tumbuhan dikotil dan monokotil.
c.    Meristem sekunder
Adalah jaringan meristem yang berasal dari meristem primer yang telah mengadakan diferensiasi. Terdapat pada kambium dan kambium gabus. Aktivitasnya meng-akibatkan pertumbuhan sekunder yaitu menyebabkan batang bertambah besar. Ditemukan pada tumbuhan dikotil.
Ada 2 macam kambium :
-    Kambium vaskuler : kambium yang terdapat di dalam berkas pengangkutan (di antara phloem dan xylem).
-    Kambium intervaskuler : kambium yang terdapat di antara dua berkas pengangkutan/ di luar berkas pengangkutan.

2.  Jaringan Permanen (jaringan dewasa)
Merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi dan tidak meristematis lagi (tidak tumbuh dan memperbanyak diri).
Ciri-ciri :
-    sel-selnya sudah tidak membelah
-    bentuknya tetap
-    vakoula besar
-    dinding  sel sudah mengalami penebalan
Macam-macam jaringan permanen, meliputi :
a.    Epidrmis
Adalah jaringan atau lapisan terluar yang menutupi permukaan tubuh tumbuhan, seperti akar, batang, daun dan bunga. Karena fungsinya untuk melindungi jaringan lain maka beberapa epidermis mengalami modofikasi, seperti rambut (trikoma), duri, dan muluit daun (stomata). Epidermis umumnya tertutup lapisan lilin (kutikula) pada daun dan zat gabus pada batang, kecuali lentisel yang berfungsi untuk pertukaran gas.
Ciri-ciri :
- terdiri atas satu lapis sel
- tidak berklorofil
- susunan sel rapat
- tidak ada ruang antar sel
- dinding sel sangat tipis.
b.        Parenkim (jaringan dasar)
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk memperkuat kedudukan jaringan yang lain. Disebut jaringan dasar karena terbentuk dari meristem dasar yang terdapat hampir di semua tumbuhan dan mengisi jaringan tumbuhan baik pada akar, batang, daun, biji maupun buah.
Ciri-ciri :
- sel umumnya berukuran besar dan berdinding tipis
- sel hidup dan mengandung klorofil
- banyak mengandung rongga antar sel
- banyak mengandung vakuola
- letak selnya tidak rapat
Macam-macam jaringan parenkim :
- klorenkim : parenkim untuk fotosintesis, karena selnya  mengandung klorofil. Misal : parenkim palisade (jaringan pagar) dan parenkim spon (bunga karang).
- aerenkim : parenkim untuk menyimpan udara sehingga dapat digunakan untuk mengapung.
- parenkim air : parenkim untuk menyimpan air
- parenkim penimbun : parenkim untuk menyimpan cadangan bahan makanan.
- parenkim untuk transportasi
c.    Jaringan Penyokong/ penguat/ penunjang
Merupakan jaringan yang berfungsi untuk menujang agar tanaman dapat berdiri dengan kokoh dan kuat.
Jaringan penunjang dibedakan menjadi  :
- kolenkim : adalah jaringan penunjang pada tumbuhan muda dan belum berkayu yang dinding sel di bagian sudut-sudutnya mengalami penebalan dan tersusun atas sel-sel yang hidup.
   Contoh : pada batang bayam
- sklerenkim : adalah laringan penguat yang dinding selnya melami penebalan dari zat kayu (lignin) sehingga bersifat lebih kuat.
   Ada 2 macam sklerenkim :
- sklereida (sel batu) : pada tempurung kelapa dan tempurung kenari
- serabut sklerenkim (serat/ fiber) : pada serat rami.               
d.    Jaringan Pengangkut
Merupakan jaringan yang berguna untuk transportasi hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tumbuhan serta mengangkut air dan garam mineral dari akar ke daun.
Jaringan pengangkut terdiri dari :
- xylem (pembuluh kayu) : sel penyusunnya berupa trakeid, trakea dan parenkim xylem. Terdapat pada bagian kayu.
   Fungsinya mengangkut air dan unsur hara dari akar ke daun
- phloem (pembuluh tapis) : terdiri dari sel hidup, berdinding selulosa dan dindingnya melintang. Terdapat pada bagian kulit kayu. Pada samping ploem terdapat  sel pengiring.
   Fungsi mengangkut hasil fotosintesis dari daun keseluruh bagian tubuh tumbuhan.
Xylem dan phloem bersatu membentuk suatu ikatan pembuluh angkut, antara lain  :
a.        Ikatan pembuluh kolateral
Adalah ikatan pembuluh yang tersusun dari xylem dan phloem yang letaknya bersebelahan di dalam satu jari-jari. Xylem sebelah dalam dan phloem sebelah luar.
- kolateral terbuka : bila xylem dan phloem terdapat kambium. Misal pada batang dikotil.
- kolateral tertutup : bila xylem dan phloem tidak terdapat kambium. Misal pada batang monokotil.
b.        Ikatan pembuluh radial
Adalah ikatan pembuluh dengan phloem dan xylem yang letaknya bersebelahan, tetapi tidak berada di dalam jari-jari yang sama. Misal pada akar.
c.        Ikatan pembuluh konsentris
Adalah ikatan pembuluh yang xylem dan phloemnya berbentuk cincin silindris.
- amfikribal : letak xylem di tengah dan di kelilingi phloem
- amfivasial : letak phloem di tengah dan di kelilingi xylem
d.        Ikatan pembuluh bikolateral 
Sama dengan kolateral tetapi phloem terdapat di sisi luar dan dalam.
e.    Jaringan Gabus
Tersusun atas sel-sel gabus. Berfungsi melindungi jaringan lain yang terdapat di sebelah bawahnya agar tidak kehilangan air yang berlebihan. Pada tumbuhan dikotil jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus (felogen). Sel-sel hidup yang dibentuk oleh felogen ke arah dalam disebut feloderm, sedangkan sel-sel mati yang dibentuk oleh felogen ke arah luar disebut felem.

B.  Organ Tumbuhan

Jaringan pada tumbuhan tidak berdiri sendiri-sendiri melainkan bersama jaringan lain untuk membentuk suatu organ. Organ pada tumbuhan tinggi berupa akar, batang, daun, bunga, buah dan biji.

1.    Akar (radiks)
Akar berkembang dari meristem apikal di ujung akar yang ditutupi tudung akar (kaliptra) di mana pada dinding sel sebelah luarnya berlendir untuk memudahkan menembus tanah.
Fungsi akar :
-      menyerap air dan zat makanan
-      memperkokoh berdirinya batang
-      menyimpan cadangan makanan
-      alat perkembangbiakan vegetatif
-      bernafas (akar nafas)
Sistem perakaran :
-      akar serabut, pada monokotil
-      akar tunggang, pada dikotil

Struktur akar :
a.        Struktur luar :
-    rambut akar, merupakan perluasan sel epidermis akar dan berfungsi memperluas daerah penye-rapan mineral dan air.
-    tudung akar (kaliptra), melindungi sel-sel meristem di ujung akar 
b.        Struktur dalam :
-    epidermis, sel berdinding tipis, tersusun rapat, tetapi mudah dilalui air. Sebagian selnya mengalami modifikasi menjadi bulu-bulu akar untuk memperluas bidang penyerapan. Dinding sel tidak dilapisi kutikula. 
-    korteks, letaknya disebelah dalam epidermis, tersusun atas beberapa lapis sel yang tidak teratur dan banyak ruang antar sel yang penting untuk pertukaran udara. 
-    endodermis, merupakan lapisan pemisah antara kortek dengan stele. Dinding selnya mengalami penebalan gabus (suberin) yang membentuk rangkaian pita yang disebut pita kaspari.
-    stele (silinder pusat), merupakan bagian terdalam dari akar yang terdiri atas jaringan :
Perisikel/ perikambium, merupakan lapisan terluar stele yang berperan dalam pembentukan cabang akar.
Berkas pengangkutan (vaskuler)
Jaringan parenkim, merupakan jaringan pengisi di antara vasis disebut empulur.    
2.    Batang (caulis)
Fungsi :
- alat transportasi zat makanan dari akar ke daun dan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh.
- alat perkembangbiakan vegetatif
- alat penyimpan bahan makanan cadangan
- tempat tumbuhnya daun, bunga dan buah
a.   Batang dikotil, tersusun atas jaringan :
     -  epidermis
     -  korteks (kulit pertama)
     -  stele (silinder pusat), terdapat :
                           - perisikel/ perikambium
                           -  berkas pengangkutan
                           -  empulur
b.  Batang monokotil, tersusun atas jaringan :
     -  epidermis
     -  korteks
     -  stele
Batas antara korteks  dengan stele tidak jelas. Setiap berkas pengangkut dilindungi oleh sarung skleremkim.
3.    Daun (folium)
Daun sesungguhnya adalah cabang atau ranting yang mengalami modifikasi. Pada tumbuhan tingkat tinggi daun merupakan tempat penting untuk fotosintesis.
Fungsi :
-  sebagai tempat fotosintesis
-  sebagai alat penguapan (evaporasi)
-  sebagai tempat menyimpan bahan makanan
-  sebagai alat perkembangbiakan vegetatif
Organ daun tersusun atas jaringan epidermis, parenkim dan berkas pengangkut.
a.    Epidermis
- Berfungsi melindungi jaringan di bawahnya
- Terdapat lapisan kutikula (lilin)
- Sebagian mengalami modifikasi menjadi sel penutup pada stomata yang berfungsi untuk pertukaran gas dan uap air
- Tidak mengandung kloroplas, kecuali pada sel penutup
b.    Parenkim
- Terdapat 2 macam parenkim, yaitu parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim spons (bunga karang) yang keduanya membentuk daging daun (mesofil).
- Banyak mengandung klorofil dan merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis
c.    Berkas pengangkut
- Terdiri atas xylem dan phloem
- Terdapat pada tulang-tulang daun yang merupakan lanjutan dari ranting atau batang
- Berkas pengangkut akan berakhir pada celah kecil pada ujung atau tepi daun disebut hidatoda.





BAB III
METODE

A.                Alat dan Bahan
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan pada sel. Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya sebagai berikut,

Alat      :1) MIkroskop
             2) Kaca Objek
             3) Kaca Penutup
             4) Silet
             5) Gelas Ukur
             6) Pipet
             7) Tisu atau Lap
             8) Jarum
Bahan  :1) Akar jagung
             2) Batang pacar air
             3) Daun karet
             4) Air
             
B.        Langkah Kerja
Setelah semua perlengkapan untuk melakukan sebuah praktikum pengamatan pada sel tersedia, kita dapat memulai praktikum dengan langkah – langkah sebagai berikut,
1)      Menyiapkan alat dan bahan
2)      Mengiris epidermis lapisan akar jagung secara melintang setipis mungkin
3)      Meletakan diatas kaca objek lalu mentetesi dengan air menggunakan pipet dan ditutup dengan kaca penutup.
4)      Mengamati dibawah mikroskop
5)      Menggambar dan memberi keterangan hasil pengamatanmu.
6)      Melakukan langkah kerja yang sama pada batang pacar air dan daun karet

































BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A.                Hasil
Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, beserta diberi keterangannya.

No
Nama
Gambar
Keterangan
1
Akar jagung

1)Floem
2)Xilem
3)Stele
4)Endodermis
2
Batang pacar air

1)Floem
2)Xilem
3)Stele
4)Endodermis
3
Daun karet

1)Endodermis atas
2)Palisade
3)Spon
4)Stele
5)Jaringan pengangkut
5)Endodermis bawah


B.    Pembahasan

Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada
*Akar
            Struktur anatomi kara dari luar kedalam terdiri dari epidermis, kortes, endodermis dan stele.  Stele terdiri dari berkas pengangkut yaitu xylem dan floem.
Akar terdiri atas :
1)      Epidermis
2)      Korteks
3)      Endodermis
4)      Stele

*Batang
            Struktur anatomi akar tidak terlalu beda jauh dengan akar. Perbedaan yang begitu mencolok terdapat pada endodermis sedangkan pada batang tidak mempunyai endodermis.
Penyusun batang dari luar adalah
1)      Epidermis
2)      Korteks
3)      Stele (silinder pusat)

*Daun
            Merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis. Daun biasanya tersusun atas
1)      Epidermis atas dan bawah
2)      Jaringan tiang atau palisade
3)      Jaringan spons
4)      dan jaringan pengangkut
Selain itu pada daun juga terdapat stomata yang berguna untuk proses pertukaran gas.


























BAB V
KESIMPULAN



v    Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab sebelumnya, maka kesimpulan yang dapat  ditarik dari penelitian ini adalah :
1. Pada jaringan tumbuhan terdapat epidermis, endodermis, korteks dan silinder  
pusat.
 2. Pada  tumbuhan terdapat berbagai macam struktur jaringan.
3. Antara tumbuhan monokotil dan dikotil memiliki struktur jaringan yang berbeda
§  Jaringan-jaringan Utama pada Tumbuhan
Nama Jaringan
Organ penyusun
Fungsi
Jaringan Epidermis
Selapis sel epidermis
Melindungi jaringan dibawahnya dari kekeringan & luka mekanis
Jaringan Tiang
Sel yg mengandung kloroplas
Tempat berlangsungnya fotosintesis
Jaringan Bunga Karang
Sel-sel yg tidak teratur bentuk & susunannya
Menampung CO2 untuk bahan baku fotosintesis
Jaringan Paremkin
Sel yg bentuknya besar2
Menyimpan zat makanan
Jaringan Penguat
Sel-sel kolenkim & sklerenkim
Menyokong tumbuhan
Jaringan Pengangkut
Sel penyusun xylem & floem
Transportasi zat hara & zat makanan ke seluruh tubuh tumbuhan



§  Tumbuhan monokotil dan dikotil
No
Perbedaan
Monokotil
Dikotil
1
Bentuk akar
serabut
tunggang
2
Pertulangan daun
Melengkung atau sejajar
Menyirip atau menjari
3
Kaliptrogen/tudung akar
Mempunyai tudung akar
Tidak mempunyai tudung akar
4
Pertumbuhan
Tidak dapat berkembang menjadi besar
Dapat berkembang menjadi besar
5
Kandungan akar dan batang
Tidak terdapat kambium
Terdapat kambium


















Daftar Pustaka


http://free.vlsm.org/v12/sponsor/Sponsor-Pendamping/Praweda/Biologi/0049%20Bio%202 2a.htm

0 komentar: