BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Senin, 08 Agustus 2011

Biologi: Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup


Laporan Biologi
Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup






Disusun oleh :
Nama    : Wiwid Septiyardi
Kelas     : XI IPA 3
No          : 29


SMA N 1 Jetis Bantul Yogyakarta



Kata Pengantar


Assalamu allaikum wr.wb
            Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan saya kemudahan beserta petunjuknya sehingga saya dapat dan mampu melakukan sebuah praktikum Biologi untuk mengamati struktur dari sel mati dan sel hidup. Tidak lupa pula saya ucapkan banyak terimakasih kepada Ibu Yati Utami selaku guru pembimbing dalam melakukan sebuah praktikum tersebut.
            Dengan pengamati struktur sel tersebut saya lebih mengetahui,perbedaan sel mati dan sel hidup, selain itu saya lebih menyadari tentang sel walaupun bentuknya begitu kecil betapa pentingnya fungsi sel bagi tubuh ini. Dan sebuah laporan telah berhasil saya susun setelah melakukan pengamatan. Namun, saya minta maaf yang sebesar – besarnya apabila dalam susunan atau kata – kata dalam laporan ini yang saya gunakan kurang tepat. Akhir kata,
Wassalamu allaikum wr. Wb












BAB I
PENDAHULUAN


v   Latar Belakang
Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum) juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi.
 Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan. Setiap sel memiliki struktur yang berbeda. Dan untuk lebih jelasnya tentang sel – sel tersebut, dilakukanlah sebuah praktikum untuk mengamati masing – masing sel tersebut.

v   Tujuan
Sebelum melakukan sebuah pengamatan sel mati dan sel hidup tentunya tentunya dan tujuan kita untuk melakukan sebuah pengamatan tersebut. Dan berikut tujuan tersebut:
1)      Mengamati struktur sel
2)      Membedakan sel mati dan sel hidup
3)      Membedakan sel tumbuhan dan sel hewan

v    Rumusan masalah
1)      Bagaimana struktur sel?
2)      Apa perbedaan sel mati dan sel hidup?
3)      Apa perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan?


















BAB II
TINJAUAN PUSATAKA



v   Dasar Teori
Hari/Tanggal    : Selasa, 28 July 2009
Jam                   : 14.35
Situs                  : www.BSE.com

Beberapa ahli telah mencoba menyelidiki tentang struktur dan fungsi sel, dan kemudian muncullah beberapa teori tentang sel. Sejarah ditemukannya teori tentang sel diawali penemuan mikroskop yang menjadi sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Berbagai penelitian para ahli biologi, antara lain seperti berikut.
1. Robert Hooke (1635-1703)
Ia mencoba melihat struktur sel pada sayatan gabus di bawah mikroskop. Dari hasil pengamatannya diketahui terlihat -rongga yang dibatasi oleh dinding tebal. Jika dilihat secara keseluruhan, strukturnya mirip sarang lebah. Satuan terkecil dari rongga tersebut dinamakan sel.
2. Schleiden (1804-1881) dan T. Schwann (1810-1882)
Mereka mengamati sel-sel jaringan hewan dan tumbuhan. Schleiden mengadakan penelitian terhadap tumbuhan. Setelah mengamati tubuh tumbuhan, ia menemukan bahwa banyak sel yang
menyusun tubuh tumbuhan. Akhirnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tumbuhan adalah sel. Schwann melakukan penelitian terhadap hewan. Ternyata dalam pengamatannya tersebut ia melihat bahwa tubuh hewan juga tersusun dari banyak sel. Selanjutnya ia menyimpulkan bahwa satuan terkecil dari tubuh hewan adalah sel.
Dari dua penelitian tersebut keduanya menyimpulkan bahwa sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup.
3. Robert Brown
Pada tahun 1831, Brown mengamati struktur sel pada jaringan tanaman anggrek dan melihat benda kecil yang terapung-apung dalam sel yang kemudian diberi nama inti sel atau nukleus. Berdasarkan analisanya diketahui bahwa inti sel selalu terdapat dalam sel hidup dan kehadiran inti sel itu sangat penting, yaitu untuk mengatur segala proses yang terjadi di dalam sel.
4. Felix Durjadin dan Johannes Purkinye
Pada tahun 1835, setelah mengamati struktur sel, Felix Durjadin dan Johannes Purkinye melihat ada cairan dalam sel, kemudian cairan itu diberinya nama protoplasma.
5. Max Schultze (1825-1874)
Ia menegaskan bahwa protoplasma merupakan dasar-dasar fisik kehidupan. Protoplasma merupakan tempat terjadinya proses hidup. Dari pendapat beberapa ahli biologi tersebut akhirnya melahirkan beberapa teori sel antara lain:
a. sel merupakan unit struktural makhluk hidup;
b. sel merupakan unit fungsional makhluk hidup;
c. sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup;
            d. sel merupakan unit hereditas.










BAB III
METODE

A.                Alat dan Bahan
Sebelum melakukan praktikum terlebih dahulu kita mempersiapkan alat dan bahan untuk mendukung dalam pengamatan pada sel. Alat dan bahan yang dipersiapkan diantaranya sebagai berikut,

Alat      :1) MIkroskop
             2) Kaca Objek
             3) Kaca Penutup
             4) Silet
             5) Gelas Ukur
             6) Pipet
             7) Tisu atau Lap
Bahan  :1) Gabus singkong
             2) Bawang merah
             3) Air
             4) Blue Metil
B.        Langkah Kerja
Setelah semua perlengkapan untuk melakukan sebuah praktikum pengamatan pada sel tersedia, kita dapat memulai praktikum dengan langkah – langkah sebagai berikut,
v  Mengamati Sel Tumbuhan
Cara Kerja:
1. Sayatlah bawang dengan menggunakan pisau. Ambillah bagian tipis yang transparan dari permukaan dalam bawang dengan menggunakan jarum bertangkai.
2. Berilah 1 tetes air pada objek gelas. Letakkan potongan bawang tadi pada tetesan air, kemudian tutuplah dengan gelas penutup.Air yang merembes pada objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu.
3. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.
4. Gambarlah hasil pengamatan Anda dan berilah keterangan pada bagian-bagian sel yang dapat diamati.
                                                                                                     
v  Mengamati Sel Mati
Cara Kerja:
1.      Sayatlah gabus dari singkong dengan mengguakan silet. Ambil bagian yang paling tipis.
2.      Letakan sayatan gabus tadi pada kaca objek yang kemudian ditutup dengan kaca penutup.
3.      Amati menggunakan mikroskop dengan mengatur perbesaran kecil dan besar.
4.      Gambar hasil pengamatan dan berilah keterangan pada bagian – bagian sel yang dapat diamati

v  Mengamati Sel Hewan
Cara Kerja:
1. Amatilah lapisan dalam rongga mulut dengan cara menggoreskan tusuk gigi dengan hati-hati pada bagian dalam rongga mulut.
2. Berilah 1 tetes air pada objek gelas, kemudian letakkan goresan rongga mulut tadi pada tetesan air di atas objek gelas. Setelah itu tutuplah dengan gelas penutup.
3. Amatilah di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.
4. Ambilah objek gelas dari mikroskop tadi. Teteskan metilen biru pada salah satu bagian tepi dari objek gelas (cairan ini berfungsi untuk memperjelas bagian-bagian sel). Cairan yang merembes ke luar dari objek gelas diisap dengan menggunakan kertas tisu.
5. Amatilah kembali di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar.
6. Gambarlah hasil pengamatan Anda dan berilah keterangan pada masing-masing bagian sel tersebut!




































BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN


A.                Hasil
Setelah melakukan pengamatan dan berhasil menemukan struktur sel, kemudian di gambar sesuai bentuk sel yang diamati, beserta diberi keterangannya.

No
Nama Sel
Gambar
Keterangan
1
Sel mati pada gabus batang singkong

1)Dinding sel
2)Sel kosong
2
Sel hidup pada bawang merah

1)Inti sel
2)Dinding sel
3)Kloroplas
4)Membran sel
5)Sitoplasma
3
Epitel pada rongga mulut bagian tepi

1)Membran plasma
2)Inti sel
3)Sitoplasma


B.    Pembahasan

Dengan menggambar dan memberikan nama pada setiap bagiannya tentunya kita dapat melakukan sebuah pembahasan pada sel mati, sel hidup, dan sel hewan.idak
1)      Pada sel mati hanya terdapat dinding sel sementara bagian yang lain kosong
2)      Selain itu bentuknya seperti segi lima atau segi enam
3)      Sementara pada hidup (bawang merah), memiliki struktur yang jauh lengkap dari pada sel mati, yaitu memiliki, inti sel,dinding sel,kloroplas,membran sel, dan sitoplasma
4)      Berwarna merah muda pada bagian selnya karena mengandung plastid yang menghasilkan kloroplas.
5)      Dan pada epitel, mempunyai tiga bagian yaitu membran plasma, inti sel, dan sitoplasma
6)      Sel pada bawang merah dan epitel mempunyai peran yang cukup penting bagi kelangsungan hidup
7)      Sementara pada sel mati( gabus batang singkong) tidak lagi berperan bagi kehidupan





BAB V
KESIMPULAN



A.                Kesimpulan
Setelah melakukan sebuah praktikkum pengamatan pada sel, kita dapat menyimpulkan perbedaan diantara sel tumbuhan, sel hewan, dan sel mati, yang sebelumnya telah diamati dengan menggunakan mikroskop. Berikut perbedaan diantara se – sel tersebut,

Sel tumbuhan
Sel hewan
Sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan.
Sel hewan lebih kecil daripada sel tumbuhan.
Mempunyai bentuk yang tetap.
Tidak mempunyai bentuk yang tetap.
Mempunyai dinding sel [cell wall] dari selulosa.
Tidak mempunyai dinding sel [cell wall].
Mempunyai plastida.
Tidak mempunyai plastida.
Mempunyai vakuola [vacuole] atau rongga sel yang besar.
Tidak mempunyai vakuola [vacuole], walaupun terkadang sel beberapa hewan uniseluler memiliki vakuola (tapi tidak sebesar yang dimiliki tumbuhan). Yang biasa dimiliki hewan adalah vesikel atau [vesicle].
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) pati.
Menyimpan tenaga dalam bentuk butiran (granul) glikogen.
Tidak Mempunyai sentrosom [centrosome].
Mempunyai sentrosom [centrosome].
Tidak memiliki lisosom [lysosome].
Memiliki lisosom [lysosome].
Nukleus lebih kecil daripada vakuola.
Nukleus lebih besar daripada vesikel.

B.                Saran
Pentingnya sel bagi kehidupan harus kita syukuri, tapi tidak cukup itu saja kita juga harus merawat tubuh kita ini (sel hewan), karena kita

0 komentar: