Six Day for One Week

Jika banyak orang mengatakan, mereka berjalan dan melewati 7 hari dalam satu minggu, itu tidak dengan ku. bagi ku hanya akan ada 6 hari yang akan ku tatap dalam satu minggu. Apakah anda percaya dengan bahasa kalender? Aku sama sekali tidak karena selama ini, aku tidak pernah mempunyai itu. Aku hanya mempunyai jam, yang jarumnya terus berputar, kadang diatas dan di bawah. Semua berjalan seiring matahari, bumi, dan bulan bersatu dalam ikatan kehidupan. sulit mengertikannya, tapi malam akan menjadi siang.

Tidak bisa aku katakan, kalau 6 hari adalah hari yang menyenangkan. aku tahu semua akan butuh sekedar pengorbanan karena keringat tidak akan habis menetes. tapi semua telah berubaha. aku punya satu pandangan dalam menjalani jalan yang cukup gelap, dalam tatapan satu minggu. Senin, Selasa, Kamis, Jum'at, Sabtu, dan Minggu. itulah hari yang aku kenal saat ini. Rabu? apa anda masih memikirkannya untuk melewatinya? Rabu buat aku bukanlah hari, tapi "defibrillator"

Defibrillator merupakan alat pemacu jantung. jika jantung anda berhenti sejenak, anda harus segera berlari dan berharap, agar Rabu cepat datang. kenapa harus Rabu? Rabu atau lebih tepatnya tenggah pekan, sesuatu yang akan sangat ditunggu banyak orang, disinilah puncak dari semua hal yang telah anda lewati sebelumnya. jika anda tersenyum atas apa yang anda kerjakan sebelumnya dan menangis disaat defibrillator sudah anda tatap. itu akan menjadi sia - sia semuanya. 

Kita tidak sedang berbicara tentang Liga Champions yang hanya akan membunuh sejuta hati jika apa yang mereka inginkan tidak menjadi kenyataan. Atau tentang sekolah, anda perlu datang dengan segenap doa jika tidak ingin ruangan ber-AC hanya akan mematikan saraf tangan anda sehingga membuat semuanya terasa dingin dan mata harus seperti panda dalam jam seharusnya anda menikmati tidur siang. Serta kehidupan di luar itu semua yang akan banyak merusak mood dalam hitungan detak jantung.

Malam Rabu, Rabu, dan Rabu Malam itu rangkain yang tidak terpisahkan dalam durasi 24 jam dan anda hanya diberikan waktu sedikit untuk bernapas untuk berusaha tersenyum di esok hari.